Menumbuhkan minat baca kepada peserta didik diharapkan menjadi salah satu solusi dalam membenahi literasi melalui lingkungan belajar di satuan pendidikan.
Salah satu upaya dimana jika dilihat didalam Raport Pendidikan SMAS PERGURUAN BUDDHI Tanggungharjo masih cenderung rendah pada nilai literasinya
Literasi membaca merupakan salah satu kompetensi dari 6 kompetensi dasar literasi yang harus dimiliki oleh siswa. Kompetensi literasi membaca dapat ditingkatkan dengan menumbuhkan minat baca, menyediakan buku bacaan bermutu, variasi membaca, merawat minat baca bagi siswa yang sudah gemar membaca dan dukungan warga sekolah.
-
- Menumbuhkan minat baca
Cara menumbuhkan minat baca, di antaranya:
-
-
- memberi siswa akses kepada buku-buku bermutu
- mengadakan kegiatan yang melibatkan buku seperti membacakan buku kepada siswa dan mendiskusikannya
- memberi siswa waktu untuk membaca buku yang mereka sukai
- melakukan kegiatan bervariasi sebagai tindak lanjut aktivitas membaca
- menyediakan waktu kunjungan ke perpustakaan minimal seminggu sekali untuk membaca buku yang digemari siswa
- bekerja sama dengan perpustakaan daerah dalam program perpustakaan keliling
- membuat dan menempelkan poster kutipan manfaat membaca di berbagai tempat yang sering dilalui siswa
-
Sekolah juga dapat memberi dukungan berupa penyediaan buku bermutu baik fiksi maupun nonfiksi dan prasarana untuk menyimpan dan memajang buku seperti sudut baca kelas, pojok baca, dan perpustakaan sekolah.
Kegiatan membaca memampukan siswa untuk mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan. Tumbuhnya minat baca membuat siswa gemar belajar. Dengan gemar belajar, stamina atau daya tahannya dalam belajar terus meningkat sehingga mereka jadi pembelajar sepanjang hayat.
- Melibatkan berbagai pemangku lain dalam penumbuhan minat baca siswa
Semua warga sekolah seperti guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan serta orang tua juga perlu terlibat dalam upaya ini, misalnya dengan meluangkan waktu membaca dan berdiskusi tentang buku dengan anak-anaknya di rumah. Pemangku lain seperti Pemerintah Daerah, mitra pembangunan pendidikan, pegiat literasi, dan tokoh masyarakat juga dapat berkontribusi pada kegiatan literasi yang melibatkan siswa.
- Variasikan kegiatan membaca
Jangan hanya membaca mandiri/senyap. Ada beberapa macam kegiatan membaca yang bisa dilakukan, di antaranya membaca nyaring (read aloud), membaca bersama, dan membaca terbimbing. Tapi ingat, semua bentuk kegiatan membaca itu dirancang untuk kesenangan. Tak ada tagihan atau penugasan yang dibebankan kepada siswa.
- Merawat minat baca
Caranya:
-
-
- Pertama, siswa dapat menulis hasil bacaannya pada jurnal membaca. Jurnal membaca berbentuk kolom berisi keterangan seperti judul, penulis, penerbit, dan jumlah halaman selesai baca.
- Kedua, siswa menceritakan hasil bacaan di depan kelas. Guru tetap memberi bimbingan dan pendampingan kepada siswa. Kegiatan membaca nyaring, membaca bersama, atau membaca terbimbing dapat ditindaklanjuti melalui penulisan ulang cerita dengan bahasa sendiri, dialog berpasangan, dan bermain peran.
-
- Memilih buku bermutu untuk menumbuhkan minat baca siswa
Ciri buku bermutu itu adalah konten, penyajian, dan grafikanya menarik. Konten buku mengangkat isu yang dekat dengan keseharian mereka, disajikan dengan bahasa yang mudah dicerna, dan ditampilkan dengan ilustrasi yang menarik. Penting juga memberikan siswa buku berjenjang. Buku berjenjang yaitu buku yang berisikan materi teks/ gambar dan bahasa yang meningkat secara bertahap dari yang sederhana hingga lebih rumit sebagai tantangan membaca.
Sekolah dapat membeli buku menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) melalui aplikasi SIPLah. Buku-buku pada katalog di aplikasi tersebut sudah lolos seleksi Pusat Perbukuan Kemendikbudristek. Sekolah juga dapat mengajukan permohonan buku kepada Dinas Pendidikan yang mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK). Buku-buku digital bermutu juga dapat digunakan untuk kegiatan membaca di kelas.
Sumber:
Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar
Kemendikbudristek 2023